Ashitaba/Anjelica adalah tanaman asli dari Jepang dikenal sebagai “Harta Karun” dan “Raja Sayur Mayur”. Menurut sejarah orang Jepang Ashitaba merupakan tanaman untuk panjang umur yang dulu dicari-cari oleh kaisar pertama Cina dari Dinasti Chin. Pada masa-masa jaman edo, Hachi Jo Islan Ashitaba juga dikenal sebagai jamu-jamuan Umur Panjang. Karena daya hidupnya yang kuat, bila dipetik daunnya hari ini maka daun muda yang baru akan bertunas esok harinya.
Ashitaba, termasuk jenis tumbuhan dari rumpun selecxi (celery). Banyak bunga putihnya merekah di musin gugur setelah menanamnya selama 3 tahun. Bunga putih ini mengingatkan mahkota bidadari. Tidak salah jika nama latinnyapun berarti bidadari.
Banyak jamu-jamuan medis dari Radix Ashitaba sebagai dasar utama dari pengobatan resep china. Kandungan Beta Carotene pada Ashitaba lebih tinggi dibandingkan sayuran warna hijau maupun kuning.
Di Indonesia bisa tumbuh di daerah puncak atau yang berhawa dingin seperti
di gunung Rinjani Lombok dan Trawas Jawa Timur.
Berdasarkan hasil penelitian dr. Okuyama dari Tokyo Meiji University of Pharmacy, ashitaba dapat mengobati :
a. penyakit hati,
b. kanker paru
c. kanker kulit.
d. glukoma,mata minus plus dan katarak
Penelitian dari dr. Yoshiko Inamoro dari Osaka University of Pharmacy,
menyimpulkan bahwa ashitaba dapat mencegah pembekuan darah serta
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Ashitaba adalah sayuran hijau daun yang membersihkan, penuh nutrisi dan kaya
serat, tinggi kandungan flavonoid antioksidan
(chalcones) yang dapat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas dan
meningkatkan peredaran darah. Chalcones sebagai antioksidan yang aktivitasnya
melebihi anggur merah, kedelai dan teh hijau.
Ketika ashitaba digunakan dalam produk kulit akan menghasilkan kulit yang
lentur, bebas dari kulit berkerut. Ashitaba dapat menyembuhkan kulit mati yang
menyebebakan warna kulit memudar atau pori-pori yang membesar. Ashitaba
bersifat anti-bakterial dan anti-inflamasi sehingga tidak menyebabkan iritasi
dan kulit memerah. Ashitaba dapat menyembuhkan luka, jerawat, goresan, gigitan
serangga dan borok.
Ashitaba dapat mencegah infeksi dan melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Sesuai untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan kombinasi. Anti jamurnya dapat bekerja pada kaki atlit dan sesuai untuk kulit. Ketika ashitaba digunakan pada produk rambut dan kulit kepala akan melembabkan dan meminyaki kulit, dapat merangsang pertumbuhan rambut yang bersinar, banyak dan kuat.
Sebagai makanan, ashitaba terdiri dari vitamin A, B, B2, C, B12, besi dan
potassium. Ashitaba termasuk dalam sayuran hijau paling populer di
Jepang. Ashitaba baik untuk penglihatan, dapat menurunkan kolesterol
dan tekanan darah, dapat mencegah kanker, memurnikan darah, detoksifier
(pengeluaran racun) dan lain sebagainya.
Ashitaba adalah lactogate dan sebagai detoksifier dapat mengeluarkan logam
berat seperti merkuri, timbal dan sebagainya yang dapat ditemukan pada air susu
ibu (ASI) dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ashitaba dapat
memperbaiki fungsi organ, khususnya untuk hati dan ginjal. Dapat meningkatkan
metabolisme untuk mengontrol berat badan dan menurunkan kadar gula darah,
mempertinggi kemampuan badan untuk melawan penyakitnya sendiri.
Keampuhan ashitaba terungkap sejak
era dinasti Ming (1518-1593). Saat itu para tabib meresepkan ashitaba untuk
menghilangkan kesulitan menstruasi, memperlancar aliran darah, obat diuretik,
dan memperlancar air susu ibu. Kerabat pegagan Centella asiatica itu
juga berkhasiat antihipertensi sebagaimana dibuktikan Hirhosi Ogawa di Fakultas
Kedokteran Kinki University, Osaka.
Ashitaba latex |
Khasiat sebagai antidiabetes dan
antikolesterol itu juga dibuktikan oleh Wuryaning Setyawati, herbalis di
Jakarta Utara. Menurut Tatsuji Enoki di Biotechnology Research Laboratories,
Takara Bio Inc. Jepang, kandungan 4-hydroxyderricin (4-HD)
dan xanthoangeloldalam ashitaba memiliki kemampuan seperti
insulin sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Tanaman dari Hachijo itu kaya klorofil , zat hijau daun yang berperan
mengumpulkan dan menyimpan energi matahari. Menurut Dr Leenawati Limantara MSc,
ahli klorofil dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, klorofil adalah
pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan, alga, dan bakteri fotosintetik.
‘Perannya sebagai antena penangkap cahaya dan pentransfer energi dalam proses
fotosintesis,’ kata alumnus Kwansei Gakuin University, Kobe, Jepang, itu.
Ashitaba rod |
Klorofil merangsang produksi sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke
seluruh jaringan tubuh. Zat hijau daun itu pembersih darah dan hati serta
mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik dalam saluran pencernaan. Bahkan
klorofil juga mampu meredam pertumbuhan sel kanker karena memiliki efek
sitotoksik. Jurnal Riset Kedokteran dan Biologi Brasil mengungkapkan metode
penanganan kanker paling mutakhir menggunakan 3 faktor yaitu fotosensitizer,
cahaya tampak, dan oksigen.
Senyawa kimia fotosensitizer membunuh
sel-sel kanker ketika disinari cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Klorofil mampu menyerap cahaya dengan panjang gelombang maksimum 770 nm. Itu
sebabnya pengobatan modern mempercayai klorofil sebagai penyembuh kanker yang
aman dibandingkan obat kimia.
Angelica keiskei kaya betakaroten, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, biotin,
asam folik, dan vitamin C. Ia juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium,
magnesium, potasium, fosfor, seng, dan tembaga. Menurut Nurliani, ashitaba
mengandung vitamin B12 yang biasanya ada pada hewan. Vitamin ini berfungsi
untuk memproduksi sel darah merah, meningkatkan produksi hormon, memperkuat
sistem imun tubuh dan meningkatkan daya pikir. Akar ashitaba mengandung furanokumarin yang
berfungsi sebagai antikanker.
Dengan seabrek khasiat, pantas jika tanaman itu bernama Angelica
keiskei Koidzumi. Bahasa Latin, angelica berarti malaikat.
Keiskei untuk menghargai ahli botani Jepang pada abad ke-19, Ito Keisuke. Sosok
tanaman itu mengingatkan kita akan seledri. Bedanya, ukuran ashitaba lebih
besar, tinggi mencapai 1,2 m. Keduanya memang masih sekerabat, sama-sama
anggota famili Apiaceae.
Pertumbuhan daunnya sangat cepat. ‘Sekarang daunnya dipetik, besok sudah mulai
tumbuh lagi,’ kata Nurliani. Itulah sebabnya ia dijuluki tomorrow
leaf. Bunganya hemaprodit karena organ jantan dan betina berada dalam
satu bunga. Penyerbukan tanaman dataran tinggi itu dibantu serangga. Ia
menyukai tempat yang terkena cahaya, tetapi mampu tumbuh di tempat ternaungi.
Pada umur 4-6 bulan, daun dan getah malaikat penyembuh itu bakal mengobati
beragam penyakit.
Berikut adalah detil kandungan
Nutrisi Ashitaba per 100gram
Kandungan
|
Jumlah
|
|
Vitamin A
|
21300
|
IU
|
Vitamin B1
|
1.15
|
mg
|
Vitamin B2
|
1.97
|
mg
|
Vitamin B6
|
1.11
|
mg
|
Vitamin B12
|
0.04
|
ug
|
Vitamin C
|
330
|
mg
|
Vitamin E
|
25.6
|
mg
|
Biotin
|
28.5
|
ug
|
Serat
|
28.1
|
g
|
Total Karoten
|
38.3
|
mg
|
Asam pantotenat
|
3.48
|
mg
|
Protein
|
36.8
|
mg
|
Mangan
|
216
|
mg
|
Kalsium
|
478
|
mg
|
Zat besi
|
31.9
|
mg
|
Potasium
|
4.06
|
g
|
Sodium
|
365
|
mg
|
sumber tabel: Japan FDA OS
Sumber: trubus-online.co.id